Knowledge Management and Innovation
Di era globalisasi sekarang ini informasi mudah sekali dibagikan kepada orang lain. Salah satu cara seseorang membagikan informasi yaitu dengan menggunakan media sosial, contohnya facebook atau twitter. Banyak informasi yang dibagikan terkadang membuat penerima informasi mengharuskan memilih informasi yang berguna dan yang tidak. Jika hal ini terjadi di sebuah perusahaan maka akan mengurangi ketepatan informasi yang berguna untuk tercapainya tujuan perusahaan. Informasi-informasi yang dibagikan harus dikelola dengan baik sebagaimana berguna untuk karyawan dalam memenuhi tujuan perusahaan. Informasi yang dikumpulan diubah menjadi knowledge guna karyawan dalam memenuhi tujuan utama perusahaan.
Knowledge yang didapatkan dikelola dengan baik agar karyawan dapat mencari dan membukukan dengan mudah. Dengan kelola knowledge yang baik memberikan ilmu pengetahuan untuk memberikan ide atau pandangan dalam proses inovasi. Inovasi tersebut juga pada dasarnya dilakukan untuk memenuhi tujuan perusahaan, Pentingnya Knowledge pada perusahaan kadang kurang diperhatikan sebagai daya saing dalam era persaingan yang semakin ketat ini. Perusahaan menjadi kurang memiliki keuntungan yang tinggi karena tidak adanya knowledge yang dikelola dengan baik.
Perihal tersebut akan menarik jika membahas bagaimana knowledge management dan inovasi digunakan untuk mencapai sesuatu termasuk untuk mencapai tujuan perusahaan. Bagaimana knowledge bekerja dan bagaimana hubungannya dalam pencapaian atau bagaimana knowledge dapat digunakan.
“Knowledge is the process of translating information (such as data) and past experience into a meaningful set of relationships which are understood and applied by an individual”
-Debowski
Probst (2001) mengemukakan bahwa knowledge adalah keseluruhan bagian dari pengetahuan yang ada dan keterampilan individu yang digunakan untuk memecahkan masalah. Knowledge tersebut terbagi dalam teori dan praktek yang pada umumnya berupa aturan dan petunjuk untuk mengambil keputusan. Knowledge bergantung pada data dan informasi yang dimiliki oleh suatu personal yang merefleksikan tentang suatu pendapat. Sedangankan menurut (Idris Gautama, 2002) knowledge adalah pencampuran pengalaman, nilai, informasi kontekstual, keahlian, dan intuisi yang menyediakan lingkungan dan kerangka untuk evaluasi dan juga memasukan pengalaman informasi baru.
“…management of organizational knowledge for creating business value and generating a competitive advantage.”
-Tiwana
Tiwana (1999) mendefinisikan knowledge management “…management of organizational knowledge for creating business value and generating a competitive advantage.” Menurut Laudon dan Laudon (2002), knowledge management berfungsi meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan menggabungkan pengetahuan ke dalam proses bisnis. Knowledge management adalah serangkaian proses yang dikembangkan dalam suatu organisasi untuk menciptakan, mengumpulkan, memelihara dan mendiseminasikan pengetahuan organisasi tersebut.
Berikut adalah video mengenai knowledge management
Keunggulan bersaing
berkelanjutan merupakan nilai yang
mampu diciptakan oleh perusahaan untuk
konsumennya. Secara terus menerus.
Keunggulan bersaing berkelanjutan ini dapat dilihat dari ketepatan perusahaan dalam menyediakan produk dipasar dan respon terhadap keluhan konsumen seperti kualitas produk, kebutuhan konsumen, pengusaan pasar baru serta adanya inovasi produk secara terus menerus (Helmi Aditya, 2004:311).
Menurut Havelock dalam Nasution (2004:124), yang merumuskan sebuah inovasi sebagai suatu perubahan yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh masyarakat yang mengalaminya. Larsen, P and Lewis, A, (2007) menyatakan
bahwa salah satu karakter yang sangat penting dari
wirausahawan adalah kemampuannya berinovasi.
Tanpa adanya inovasi perusahaan tidak akan dapat
bertahan lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, keinginan,
dan permintaan pelanggan berbah-ubah.
“sebagai kemampuan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan
dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya
kehidupan”-Suryana
Hills (2008) mendefinisikan inovasi sebagai ide,
praktek atau obyek yang dianggap baru oleh seorang
individu atau unit pengguna lainnya. Suryana (2003)
inovasi yaitu: “sebagai kemampuan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan
dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya
kehidupan”.
Dengan knowledge management dan inovasi akan menjadikan sebuah perusahaan dapat bertahan dalam persaingan. Knowledge management dan inovasi memungkinkan tetap terjadi kegagalan. Sebagai contoh, perubahan yang bersifat instan dan terkesan asal. Perubahan yang dilakukan oleh suatu organisasi seringkali kurang melibatkan karyawan di level manager menengah ke bawah. Hasilnya, ketika rencana perubahan ini disampaikan, resistensi akan muncul. Seringkali resistensi ini dianggap sebagai pengganggu, dan organisasi berusaha menyingkirkan personil yang dianggap menghalangi. Jika dilihat lebih dalam, resistensi yang terjadi dapat menyuarakan keragaman dalam organisasi, yang mungkin dapat memberikan masukan yang baik untuk organisasi itu sendiri. Kebijaksanaan dari organisasi sangat dibutuhkan untuk mengubah resistensi ini menjadi dukungan untuk organisasi.
“Leadership merupakan kunci utama dari kesuksesan sebuah penerapan knowledge management”
-Zyngier, S., Burstein, F., McKay, J.
Kepemimpinan seorang leader sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Jika budaya organisasi diibaratkan sebagai fondasi, maka kepemimpinan adalah bangunan yang menopang untuk berdirinya sebuah organisasi. Semakin kuat bangunan, maka semakin solid oganisasi tersebut dalam menghadapi tantangan, baik yang bersifat eksternal maupun internal.
Kesimpulan
Knowledge management dan inovasi masih akan terus berkembang. Sebagai contoh bagaimana knowledge management apakah akan sukses atau akan gagal pada sebuah perusahaan. Memerlukan tahapan-tahapan tertentu dalam proses melakukan inovasi dalam perusahaan. Saat pengambilan keputusan, inovasi yang akan dilakukan juga harus memikirkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan inovasi maupun knowledge management dalam terpenuhinya tujuan perusahaan. Faktor manusia merupakan faktor utama dalam knowledge management dan inovasi. Kepemimpinan yang baik menjadi faktor penentu apakah penerapan knowledge management dan inovasi yang akan dilakukan sukses.
Referensi:
https://yudiagusta.files.wordpress.com/2010/09/278-284-knsi2010-046-knowledge-management-dan-kegagalannya-_.pdf http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=12&ved=0CCMQFjABOAo&url=http%3A%2F%2Fjurnalmanajemen.petra.ac.id%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2Fview%2F18240%2F18108&ei=KsLfVOaRKNCquQS60oDwDA&usg=AFQjCNH2B1JQ2LyddkcAGKW-45i-TITNgQ&sig2=X00lMTgd23sGxAnhBxMjQw https://www.academia.edu/5472970/JURNAL_MISBAHUL http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&ved=0CC4QFjAD&url=http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id%2F24073%2F1%2FGINANJAR_SUENDRO-01.pdf&ei=qL7fVODpN5C2uATE94C4Ag&usg=AFQjCNFipMSM66CQ38yfXWHP6XMMy0x0Zg&sig2=Wmgs0H0ax-wAUYPYtmSMPQ essay: https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100611195428AAM3HfH